
SuaraBatam.id - Tidak semua orang yang terinfeksi Covid-19 akan menunjukkan tanda-tanda sakit. Orang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dikenal dengan sebutan OTG atau Orang Tanpa Gejala dan hanya dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Meski begitu, dokter spesialis paru dr. Agus Dwi Susanto Sp. P(K) mengatakan OTG juga harus tetap melakukan pemeriksaan penunjang.
"Pada OTG harus ditegakan pemeriksaan penunjang. Ini penting bahwa penentuan seorang OTG bukan ditentukan pasien sendiri tapi oleh tenaga medis," kata Agus dalam webinar Belajar Dari Para Penyintas yang diselenggarakan Suara.com, Selasa (6/10/2020) kemarin.
Ia menjelaskan, pasien Covid-19 bisa dikatakan sebagai OTG jika secara medis seluruh organ tubuhnya telah terbukti berfungsi normal. Pemeriksaan minimal yang bisa dilakukan oleh pasien OTG adalah cek saturasi oksigen serta rongen paru-paru.
Baca Juga: Positif Covid-19 di Pesantren Husnul Khotimah Tembus 405 Orang
"Saturasi oksigen dalam darah seberapa besar lalu dilihat apakah ada kerusakan paru. Minimal dua pemeriksaan itu dilakukan. Kalau paru bersih, oksigen bagus tapi ada gejala, masuknya kategori ringan," paparnya.
Jika sudah ditetapkan OTG, lanjut Agus, sesuai dengan pedoman penanganan Covid-19, pasien akan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah.
Sementara itu, pengobatan yang dilakukan terhadap pasien OTG Covid-19 hanya bersifat pendukung seperti pemberian multivitamin, zink, imunobulator, atau juga obat herbal yang terbukti berkhasiat untuk kebugaran tubuh.
"Prinsipnya bagaimana daya tahan tubuh kita ditingkatkan untuk melawan virus. Karena pada kasus tanpa gejala, sebenarnya daya tahan tubuh sudah cukup bagus untuk mengatasi virus dan mekanisme inflamasi yang terjadi. Itu yang menyebabkan kondisi tanpa gejala," jelasnya.
Meski begitu, infeksi virus tetap akan menyerang imunitas tubuh manusia.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Detri Warmanto Sempat Yakin Tak Terinfeksi Lagi
Karenanya, Agus menyarankan agar pasien Covid-19 tanpa gejala tetap konsumsi suplemen vitamin, makanan bergizi, hingga mendapatkan istirahat yang cukup.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan