SuaraBatam.id - Selain nutrisi seimbang, olahraga menjadi salah satu cara untuk bisa mendapat tubuh yang sehat. Kedua hal tersebut menjadi hal yang lazim dilakukan oleh atlet untuk meningkatkan performanya.
Meski begitu, bukan berarti atlet tidak memiliki risiko mengalami penyakit tidak menular seperti serangan jantung. Itu juga mengapa seseorang -- sesehat atlet -- masih memiliki risiko mengalami serangan jantung.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Siska S. Danny Sp.JP (K), setiap atlet sebenarnya memiliki kondisi jantung yang berbeda dari manusia pada umumnya.
"Itu kelompok khusus. Atlet aktivitas fisiknya keras dan kalau dilakukan dalam waktu lama, jantung akan mengalami perubahan bentuk untuk beradaptasi terhadap beban aktivitas fisik yang meningkat. Jadi otot jantung atlet sedikit lebih tebal," jelas Siska dalam webinar 'Kebiasaan Kecil Menjaga Jantung Sehat' beberapa waktu lalu.
Karena kondisi jantung seperti itu, atlet membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang lebih banyak dari orang kebanyakan.
"Kalau tidak ada keseimbangan antara asupan, kebutuhan jaringan untuk jantung itu bisa terjadi serangan jantung. Karena itu, kalau atlet usia 40 tahun disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan," ucapnya.
Siska menambahkan bahwa penyakit tidak menular seperti serangan jantung sebenarnya memiliki banyak faktor dan penyebab. Sehingga tidak cukup hanya dengan melihat pola hidup atau kebiasaan makanan yang dikonsumsi.
"Serangan jantung penyebabnya multifaktorial, berbeda dengan penyakit menular. Antara lain bagaimana pola makan, bagaimana kolesterol, tekanan darah, gula darah, olahraga atau tidak. Tidak kemungkinan kalau kita sudah mengontrol satu faktor tapi ada hal lain yang tidak bisa dikontrol. Salah satunya genetik," paparnya.
Ia menyebutkan, jika memiliki riwayat keluarga langsung seperti ayah, ibu, kakak atau adik yang mengalami sakit jantung atau kematian mendadak di usia muda, maka ada kemungkinan faktor risiko bersifat genetik yang tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Catat, Ini Waktu Olahraga yang Tepat untuk Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk