
SuaraBatam.id - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa durasi tidur malam hari bisa mempengaruhi reaksi emosional pada pagi harinya.
Dalam penelitian itu, para peneliti mengatakan, kurang waktu tidur bisa memicu stres harian.
"Secara khusus, malam dengan durasi tidur yang lebih pendek dari biasanya memprediksi penurunan yang lebih nyata dalam pengaruh positif sebagai respons terhadap stres harian. Serta peningkatan yang lebih kecil dalam pengaruh positif sebagai respons terhadap peristiwa positif setiap hari," kata peneliti dari The University of British Columbia dan Universitas Negeri Pennsylvania dikutip dari FOX.
Terdapat 2.000 orang dewasa di Amerika yang berusia antara 33 hingga 84 tahun disurvei selama delapan hari berturut-turut.
Mereka semua menjadi subyek berbagai pertanyaan mulai durasi tidur, penyebab stres harian, jumlah peristiwa positif yang mereka alami dan bagaimana hal itu memengaruhi emosionalnya sepanjang hari.
Secara keseluruhan, responden umumnya melaporkan bahwa mereka mengalami hari yang tidak terlalu menegangkan setiap kali mereka tidur lebih banyak waktu.
Selain itu, responden yang memiliki kondisi kronis ditemukan menjadi lebih reaktif terhadap peristiwa positif ketika cukup waktu tidur per hari.
"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia hari itu," kata Nancy Sin, yang menjabat asisten profesor di departemen psikologi UBC.
"Tapi kami menemukan bahwa ketika seseorang tidur kurang dari jumlah biasanya, mereka tidak mendapatkan banyak dorongan emosi positif dari kejadian positif mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Ingin Meredakan Stres? Coba Lakukan 6 Cara Alami ini
Ia juga menuturkan, bahwa jumlah waktu tidur malam yang disarankan setidaknya tujuh jam. Diperkirakan satu dari tiga orang dewasa gagal memenuhi persyaratan kesehatan itu.
Memperbaiki kualitas tidur tidak hanya disarankan untuk membuat hari-hari stres menjadi lebih mudah.
Tapi juga ada pula potensi meminimalkan risiko yang terkait dengan gangguan mental, kondisi kesehatan kronis, bahkan kematian dini.
Berita Terkait
-
Terungkap! Bukti Ilmiah Kurang Tidur Bisa Bikin Anda Stres Seharian
-
Ingin Meredakan Stres? Coba Lakukan 6 Cara Alami ini
-
Penggunaaan Aplikasi Zoom Disebut Bisa Bikin Stres, Begini Faktanya
-
Studi: Kurang Tidur Pengaruhi Respons Stres, Apa Dampaknya pada Kesehatan?
-
Mengharukan! Viral Kisah Perjuangan Bapak Pedagang Sampai Tidur di Jalanan
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera