SuaraBatam.id - Tidak adanya penambahan kasus pasien virus Corona di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau membuka peluang dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Bersamaan dengan itu, Dinas Pendidikan Karimun menyebar survei ke orangtua murid tingkat SD dan SMP untuk mengetahui pendapat mereka mengenai hal ini.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim sasaran dari survei tersebut adalah seluruh orangtua murid.
Survei itu sendiri dilakukan secara tertulis dalam bentuk surat. Namun demikian, Bakri tidak menyebutkan jumlah keseluruhan orangtua murid di Karimun yang dilibatkan dalam survei ini.
Baca Juga: Enam Balonkada Batal Ikut Tes Kesehatan di Sumsel, Ini Penyebabnya
"Hasilnya 75 persen setuju pembelajaran tatap muka dimulai dan 25 persen ingin tetap secara daring," ujar Bakri, Selasa (8/9/2020).
Sejak pertama kali kasus virus corona di Indonesia diumumkan pada Maret lalu hingga kini, KBM di sekolah wilayah tersebut dilakukan secara daring. Sehingga, para orangtua mengawasi anak mereka untuk belajar di rumah.
"Orangtua dan anak-anak jenuh, serta orang tua yang bekerja kita juga mengerti. Dengan kebijakan baru Mendikbud, kita pertimbangkan untuk memulai pembelajaran tatap muka dengan ketentuan yang diberikan," uhar Bakri, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Kasus Covid-19 saat ini di Karimun diketahui sudah tidak ada atau nol kasus. Sehingga, dengan kondisi tersebut, belajar tatap muka berkemungkinan besar akan terlaksana pada 14 September 2020 pekan depan.
"Kita sudah koordinasi dengan Dinkes, kondisi saat ini sudah kondusif dan tidak menutup kemungkinan pada tanggal 14 September 2020 pembelajaran tatap muka telah bisa dilaksanakan. Namun untuk keputusan ada ditangan Pak Bupati," pungkas Bakri.
Baca Juga: Fakta Dibalik Transfer James ke Everton, Zidane Jadi Faktor Utama?
Berita Terkait
-
Lagi Ngetren "Efisiensi": Ini Rekomendasi 6 Mobil Bekas tipe MPV Februari 2025 Harga Setara Dua Nmax Turbo
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah 50 Jutaan Februari 2025: Lagi Jaman Efisiensi, Ini Opsi Irit nan Bandel
-
Syarat Penerima KJP di Jakarta Bakal Ditambah, Nilai Rapor Siswa Minimal 70
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan