SuaraBatam.id - Sebanyak 16 pekerja bangunan Bumi Raya Land dekat kawasan mall Transmart, Kabupaten Kubu Raya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Namun kekinian para pekerja mempertanyakan hasil tes cepat (rapid test) dan tes swab lantaran dinilai memuat kejanggalan.
Hal itu disampaikan Mauri, salah satu pekerja bangunan Bumi Raya Land yang tengah menjalani isolasi. Menurutnya, ada perbedaan dari hasil kedua tes.
"Saya dan teman-teman mempertanyakan hasil tes cepat yang dilakukan kepada kami, karena hasil tes cepat yang dilakukan kepada kami terdapat perbedaan. Contoh, ke empat teman saya yang dinyatakan reaktif, namun dari hasil swabnya negatif," ujar Mauri seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/8/2020).
Baca Juga: Gubernur dan Belasan Staf Postif Corona, Pemprov Kepri Terapkan WFH 14 Hari
Melihat kejadian tersebut, Mauri mengaku kebingungan sehingga mempertanyakan tolak ukur seorang pasien dapat dinyatakan positif Covid-19.
Terlebih, ia dan teman-temannya harus menjalani isolasi. Padahal dirinya mengaku tidak merasakan sakit apa-apa meski dinyatakan oleh petugas sebagai orang tanpa gejala (OTG).
"Makanya, kami bingung dengan hasil tes tersebut. Padahal, sebenarnya kami semua sudah sepakat untuk pulang ke kampung halaman kami masing-masing untuk merayakan Idul Adha, namun tidak bisa pulang karena harus di isolasi," imbuhnya.
Ia pun mengatakan sempat terkejut ketika didatangi petugas medis yang tiba-tiba melakukan tes cepat Covid-19.
Sementara dirinya sendiri tidak mengetahui petugas dari mana yang melakukan tes cepat tersebut.
Baca Juga: Sempat Ditemukan di Lautan, Jasad Nelayan di Agam Kembali Hilang
"Soalnya setelah kami pulang lembur kerja sekira pukul 03.00 pagi, tiba-tiba pagi harinya kami didatangi puluhan Satpol PP dan tenaga medis yang akan melakukan tes cepat itu. Tentunya saat itu kondisi tubuh kami sangat capek dan spontan kami semua terkejut," ungkapnya.
Syok Dinyatakan Positif Covid-19
Setali tiga uang, Guntoro, seorang pekerja bangunan lainnya mengaku syok saat dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Ia menceritakan kedatangannya ke Kubu Raya merupakan yang kedua kali untuk menyelesaikan proyek pembangunan Bumi Raya Land.
Sebelumnya, ia sudah mulai bekerja di tempat itu sejak 2019. Namun, selama beberapa bulan terakhir, ia mengaku tidak pernah berkunjung ke Transmart Kubu Raya.
Alhasil, Guntoro menyayangkan pernyataan yang menyebut pekerja Transmart positif Covid-19.
"Selama saya bekerja menyelesaikan proyek bangunan Bumi Raya Land sejak 4 bulan lalu, saya tidak pernah ke Transmart Kubu Raya," kata Guntoro
"Jangankan mau main atau belanja, mau masuk aja kami tidak pernah. Karena kalau pulang kerja, kami langsung ke mess kami," sambungnya.
Guntoro terkejut setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19 lantaran tidak merasakan sakit ataupun gejala Covid-19.
"Saya sendiri bingung, kok bisa saya dinyatakan positif Covid-19, padahal saya tidak memiliki penyakit dan tanda-tanda Covid-19," tuturnya.
Tak Bisa Pulang Kampung
Sama halnya dengan Mauri, Guntoro juga harus rela menunda kepulangannya ke Jawa Tengah akibat dinyatakan positif Covid-19.
Namun dirinya bersama teman-teman lain termasuk Mauri sepakat bisa pulang kampung pada Selasa (4/8/2020).
"Jujur, kami rombongan yang semuanya asal Jawa Tengah ini sudah membeli tiket pulang ke Semarang. Tapi kita juga harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah,""
"Keluarga saya sudah telepon saya untuk menanyakan kapan saya pulang dan saya belum berani menyampaikan kalau saya sekarang sedang Covid-19, karena saya takut kalau istri saya syok mendengarnya," kata Guntoro, memungkasi.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
-
Anak dan Lansia Rentan! Apakah HMPV Lebih Berbahaya dari Flu Biasa?
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
-
Siapa Jochem van de Kamp? Bocah 21 Tahun Dianggap Lebih Hebat dari Thom Haye
-
Istri Donald Trump Luncurkan Token Kripto "MELANIA", Harga "TRUMP" Langsung Anjlok
-
Temuan Baru, Pemilik SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Terafiliasi PIK 2?
-
Setengah Hati Erick Thohir ke Danantara
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!